STUCK AND STAGNAN
Who am I ???
Bagi seseorang pertanyaan ini sangat klasik. Tapi sebenarnya pertanyaan ini menjadi sangat berarti dan bermakna bagi siapapun yang ingin berpikir.
Bagi seseorang pertanyaan ini sangat klasik. Tapi sebenarnya pertanyaan ini menjadi sangat berarti dan bermakna bagi siapapun yang ingin berpikir.
Kadang-kadang tampaknya semua hal keluar dari
jangkauan ku
tidak peduli seberapa keras aku mencoba.
kadang-kadang aku merasa seperti ada di dalam suatu hal yang
dengan segala sesuatu aku berusaha bertahan, tapi
tampaknya semuanya pergi ..
dan meskipun aku terjatuh….
Semuanya memanggilku untuk terus bangkit kembali mencari siapa diri ku…..
tidak peduli seberapa keras aku mencoba.
kadang-kadang aku merasa seperti ada di dalam suatu hal yang
dengan segala sesuatu aku berusaha bertahan, tapi
tampaknya semuanya pergi ..
dan meskipun aku terjatuh….
Semuanya memanggilku untuk terus bangkit kembali mencari siapa diri ku…..
Aku akan menemukan diriku
Aku terus mencari siapa aku yang sebenarnya
Aku terus mencari siapa aku yang sebenarnya
Siapa aku? Katakan!!
karena sepertinya aku tidak cocok sama sekali disini.
Kadang-kadang aku merasa semuanya pergi
dan meninggalkan aku di belakang
Aku akan terus berjalan untuk menemukan siapa aku yang sebenarnya.”
karena sepertinya aku tidak cocok sama sekali disini.
Kadang-kadang aku merasa semuanya pergi
dan meninggalkan aku di belakang
Aku akan terus berjalan untuk menemukan siapa aku yang sebenarnya.”
Dulu saya pernah mengikuti sebuah acara motivasi.
Disana saya mesti tersengang, atau mungkin seperti orang yang menahan tangis.
Bukan karena suatu motivasi yang diberikan tetapi karena sebuah lirik lagu
dalam sebuah video Tarzan. Lirik lagu dan tema serta pesan lagu ini benar2x
sama seperti apa yang saya alami. Who am I ? sebuah pertanyaan yang baru-baru
ini menganggu pikiran ini … Ya, seseorang yang baru saja menikmati masa kuliah.
Video tersebut menceritakan sebuah pencarian jati
diri Tarzan. Tarzan tak tau siapa dirinya sebenarnya. Ia mencoba suatu hal yang
dilakukan oleh orang lain –sebut saja mengikuti orang lain-. Di Perjalanan
pertama, ia melakukan seperti apa yang monyet lakukan. Memanjat pohon,
berpindah secara cepat dari 1 dahan ke yang lain. Tapi ia gagal, ia selalu
terjatuh. Kemudian, dia beralih mencoba melakukan apa yang biasa dilakukan oleh
gajah. Tetapi ia tak bisa melakukannya. Ia selalu gagal. Beralih-beralih dan
melakukan suatu hal yang biasa dilakukan oleh orang lain, tetapi ternyata ia
selalu gagal.
Hingga akhirnya, si tarzan menyadari bahwa ia
adalah dirinya sendiri. Ada suatu hal yang membuat saya menangis dan tak habis
pikir. Suatu hal itu adalah betapa teguhnya hati tarzan untuk mencari siapa dirinya
sendiri.
Berulang kali ia stuck (terjebak) dalam suatu wilayah yang entah ia tak tau apakah wilayah tersebut tercipta untuknya. Berulang kali ia mencoba tetapi hasilnya adalah 0 dan gagal. Ia mencoba, lalu ia tau setidaknya tempat itu tercipta untuknya atau tidak. Satu pelajaran yang aku dapatkan adalah : dengan mencoba hal baru setidaknya kita bisa mengetahui siapa kita sebenarnya.
Berulang kali ia stuck (terjebak) dalam suatu wilayah yang entah ia tak tau apakah wilayah tersebut tercipta untuknya. Berulang kali ia mencoba tetapi hasilnya adalah 0 dan gagal. Ia mencoba, lalu ia tau setidaknya tempat itu tercipta untuknya atau tidak. Satu pelajaran yang aku dapatkan adalah : dengan mencoba hal baru setidaknya kita bisa mengetahui siapa kita sebenarnya.
Ya, cerita ini mungkin tidak sedramatisir keadaan
dalam video yang saya lihat. Realitnya, keadaan tersebut sama dengan apa yang
saya alami. Berulang kali saya terjebak dalam suatu wilayah, yang membuat diri
ini ragu. Mungkinkah ini tempatku? Harus kah aku tetap bertahan dalam wilayah
tersebut ? #Sebuah tangis yang tertahan. Bagiku untuk bertahan dalam suatu
wilayah yang kritis itu bukan masalah, tapi seberapa besar waktu yang
diperlukan untuk mencari itu adalah hal yang sulit.
Dan pertanyaan besarnya adalah : Apakah saya
terjebak ataukah saya yang tidak bisa bertahan ?
Pertanyaan ini begitu sulit untuk terjawab.
Terkadang saya berpikir bahwa saya ini siapa? Apa saya harus berlari ataukah
memang harus kuat bertahan? “Terkadang sebuah perasaan yang menyatakan bahwa
kita stuck (terjebak) akan membuat pikiran kita menjadi stagnant (macet). ”
What do you do if you are in the stranger place ???
Entah kenapa belakangan ini saya jadi teringat
pertanyaan seseorang :
“Apa yang akan kamu lakukan jika apa yang kamu cari tidak kamu dapatkan disini….?”
“Apa yang akan kamu lakukan jika apa yang kamu cari tidak kamu dapatkan disini….?”
Belakangan ini pula saya baru menyadari maksud
pertanyaan itu…. Sebelum menulis lebih lanjut saya ingin meminta maaf terlebih
dahulu kepada seseorang yang pernah bertanya padaku dengan pertanyaan tersebut.
Maaf karena waktu itu saya belum begitu memahami pertanyaan ambigu ini, dan
maaf karena jawaban yang tidak sesuai pertanyaan.
Terkadang saya merasa ini sudah direncanakan,
terkadang pula saya merasa salah jalan, terkadang pula merasa cara pikir ku
begitu aneh. Yah itu adalah sebagian pikiran buruk yang pernah saya alami
ketika merasa terjebak disuatu tempat yang asing….
Saya akan mencari apakah apa yang saya cari ada
tempat tersebut, jika
tidak ada maka seiring perjalanan saya akan tahu,… Apa yang harus saya lakukan, jika tempat itu bukanlah yang terbaik untuk saya maka saya pasti akan mendapatkan tempat lain yang terbaik untuk saya dan terbaik menurut-Nya. Bukan berlari, tapi buat apa mengharapkan sesuatu yang mustahil?? hanya tidak ingin memaksakan diri.
tidak ada maka seiring perjalanan saya akan tahu,… Apa yang harus saya lakukan, jika tempat itu bukanlah yang terbaik untuk saya maka saya pasti akan mendapatkan tempat lain yang terbaik untuk saya dan terbaik menurut-Nya. Bukan berlari, tapi buat apa mengharapkan sesuatu yang mustahil?? hanya tidak ingin memaksakan diri.
Stuck >> Stagnant….
What do you do if you feel that you stuck ?? Jangan
sampai membiarkannya
menjadi sebuah stagnant (macet).
menjadi sebuah stagnant (macet).
intinya “Semua tergantung dari Si penderita. Karena
setiap orang memiliki keputusan, tujuan dan komitmen sendiri-sendiri. “. Jika
ia masih berkomitmen, berprinsip, dan berorientasi maka ia tak akan menganggap
itu sebuah stuck (keterjebakan). Dan setiap kegagalan yang ia alami adalah
pembelajaran baginya –seperti cerita tarzan tadi-. Suatu hal yang berharga
adalah : “Kenali diri kita masing-masing”. Siapa yang tau kebaikan dan
kebusukan diri ini adalah diri itu sendiri. Jadi kita tau jalan mana yang harus
kita tempuh. Kalau salah jalan pasti cepat2 akan berbelok arah..
Kenali apa kemampuan serta orientasi kita kedepan.
Melalui hal itu kita akan senantiasa istiqomah mengejar cita-cita kita. Tidak
ada Kata “Stuck” dalam perjalanan ini yang ada adalah “Bertemu hal baru”. Maka
tak ada lagi istilah “Stagnant” karena waktu terus berjalan.
Inilah saatnya untuk mengeksplorasi diri sendiri
sebelum terlambat. Menemukan sesuatu hal yang entah apa itu.
“Barang siapa yang mengenali dirinya sendiri maka ia mengenali Dzat yang Menciptakannya”
“Barang siapa yang mengenali dirinya sendiri maka ia mengenali Dzat yang Menciptakannya”
Terakhir : “Tiada daya dan Upayaku kecuali atas
KehendakNya . Dan Sebuah realita bahwa kita diciptakan semata-mata untuk
Beribadah PadaNya.
{mohon koreksi jika ada cara pikir yang salah…..}
{mohon koreksi jika ada cara pikir yang salah…..}
http://cerpenmu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar